Jumat, 09 September 2011

Cara Kerja Mesin Cuci Front Loading (Full Automatic)


Cara kerja mesin cuci front loading pada dasarnya sama dengan mesin cuci top loading (bukaan atas).  Bedanya hanya pada system pencuciannya yaitu kalau top loading cara pencuciannya adalah memutar cucian secara horizontal, sedangkan mesin cuci front loading system pencuciannya adalah memutar cucian secara vertikal. Tetapi karena perbedaan system itulah yang akhirnya mem-pengaruhi pula hasil pencucian dan desain yang ujung – ujungnya berpengaruh juga pada masalah harga. Kelebihan mesin cuci top loading dibanding front loading adalah pada harga yang lebih murah karena disainnya lebih simpel. Tetapi pemakaian air lebih banyak karena cucian harus terendam semua untuk mendapatkan hasil cucian yang lebih bersih. Sedangkan mesin cuci front loading mempunyai banyak kelebihan dibanding mesin cuci top loading yaitu hemat air, cucian relatif lebih bersih karena cucian diputar  secara vertikal menirukan proses pencucian manual ( seperti dibanting), cucian tdk melilit – lilit dll. Tetapi kelemahannya adalah desain yang lebih rumit sehingga membuat harga lebih mahal.

Komponen Penunjang





Komponen yang digunakan mesin cuci ini pada dasarnya hampir sama dengan yang digunakan pada mesin cuci top loading. Yaitu Modul controller (36), Pressure switch (37), Motor (43), Drain pump (41), door lock (39), water heater (42), inlet valve (34).








Modul Control, Fungsinya adalah mengatur seluruh proses pencucian pada mesin cuci, mulai mencuci, membilas maupun mengeringkan.









Pressure switch, fungsinya adalah mendeteksi adanya air berdasarkan tekanannya.










Motor, berfungsi sebagai penggerak mesin cuci








Drain Pump, berfungsi untuk memompa air keluar dari mesin cuci.







Heater, Fungsinya adalah untuk memanaskan air dalam mesin cuci untuk proses pencucian menggunakan air panas.




Door Lock, berfungsi untuk mengunci pintu mesin cuci selama proses pencucian sebagai pengaman selama proses pencucian.






Inlet Valve, berfungsi untuk mengatur masuknya air sesuai perintah controller.





Penampang Drum Mesin Cuci



















Ok, gimana? sudah jelas kan ? lain waktu saya upload cara bongkar drumnya ya....

Cara Kerja Mesin Cuci Top Loading (Full Automatic)


Dinamakan mesin cuci top loading karena cara memasukkan cucian dari atas. Cara bekerjanya adalah dengan cara memutar cucian, air beserta detergen ke kanan dan ke kiri menggunakan baling – baling ( pulsator) yang terletak di dasar tabung, sementara dinding tabung tidak bergerak. Pada mesin cuci jenis  tertentu, dinding tabung juga bergerak berlawanan dengan putaran pulsator pada saat proses pencucian sehingga diharapkan menghasilkan proses pen-cucian yang lebih efektif. Pada saat pengeringan (sebenarnya pemerasan), pulsator dan tabung mengunci dan berputar bersama – sama dengan kecepatan putaran yang tinggi sehingga air terpisah dari cucian.
                Mesin cuci ini full automatic, artinya semua proses pencucian dilakukan sendiri oleh mesin cuci tanpa campur tangan kita, sehingga kita bisa melakukan pekerjaan lain. Hal ini dimungkinkan karena adanya modul control (pengendali) dan beberapa sensor, yaitu sensor ketinggian air, sensor pintu, inlet valve, drain valve, clutch dan motor. Nah, selanjutnya akan kita bahas sirkuit diagram spare part pendukung mesin cuci type ini.

Kalau kita lihat gambar di samping, terdapat elektronik controller yang berfungsi sebagai otak pengendali dari mesin cuci ini. Dihubungkan dengan safety sw yang berfungsi sebagai pengaman apabila pintu terbuka. Water level sensor berfungsi men-deteksi ketinggian air sesuai beban cucian. Motor traction (drain motor) berfungsi untuk membuka kran pem-buangan sekaligus me-mindah posisi clutch dari posisi mencuci ke pengering atau sebaliknya.  Inlet valve berfungsi untuk membuka dan menutup pemasukan air ke mesin cuci.
 Nah, dari sini sudah paham kan....? untuk lebih jelas lagi, ini saya muat gambar – gambar spare partnya.

Electronic controller.
Dari modul controller ini semua proses pencuci-an dikendalikan. Mulai dari perintah mendeteksi jumlah cucian, jumlah air yang diperlukan, lamanya proses mencuci, jumlah pembilasan, serta proses pengeringan (spin). Juga mendeteksi adanya kesalahan seperti pintu yang terbuka ataupun air yang tidak masuk atau keluar.


Inlet Valve
Inlet valve berfungsi sebagai keran yang mengatur masuknya air. Inlet valve adalah selenoid yang menggerakkan kelep untuk menyumbat atau melewatkan air yang masuk ke mesin cuci. Tegangan operasinya biasanya 110V atau 220V.











Drain Motor
Berfungsi untuk membuka keran pembuangan air sekaligus mengubah tuas clutch sehingga tabung pencucian mengunci dengan pulsator untuk proses pengeringan. Tegangan kerjanya 110V/220V.











Pressure switch
Berfungsi untuk mendeteksi ketinggian air melalui tekanan air yang masuk melalui pipa dan dikonversikan menjadi frekuensi dan dikirim modul controller. Tegangan kerjanya 12V












Clutch
Alat inilah yang membuat mesin cuci 1 tabung bisa berfungsi sebagi tabung pencuci atau pengering (spin).











Nah, sudah pada jelas kan...? untuk lebih mantepnya, diposting berikutnya akan saya tampilkan cara bongkar tabungnya....ok...?

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes