Jumat, 09 Desember 2011

Menghindari Kabel Dari Gigitan Tikus


Pernahkah anda mengalami hal yang pernah saya alami ini ? saya pernah....he..he..he apaan?

Iya saya pernah mengalami hal yang menjengkelkan ini. Suatu hari saya punya motor baru, dan karena telah saya gunakan untuk berkeliling apalagi kena air hujan, maka kotorlah motor itu. Malam harinya, karena sudah tidak dipakai, motor dicuci agar besok pagi bisa dipakai dalam kondisi bersih. Pagi - pagi motor hendak dipanasi, tapi distart bolak - balik tidak bisa.....weleh2..saya pikir pasti kena air nih, waktu kemarin dicuci. Walhasil saya bongkarlah motor itu. Saya cari2 di busi, coil, sampai ke aki....baik2 saja....akhirnya sampai bongkar hampir keseluruhan cover motor karena tidak tahu posisi CDI di mana. Setelah ketemu ternyata CDI juga aman2 saja. Terakhir tinggal cover depan yg belum dibuka, yah mungkin di daerah kunci kontak. Setelah terbuka...e...e...ternyata perbuatan siti....(sitikus maksud saya....jangan marah ya sit..he.he..he). Kabel yang ke relay untuk nyalain CDI ternyata putus. Pantes saja sulit sekali ketika distarter tadi...Kesel juga karena sampai bongkarin semua.
Nah...temen2 pasti punya pengalaman seperti itu juga kan? seru kan? hi..hi..hi...entah peralatan elektronik, motor, mobil dll..pasti habis deh kalau kena yang satu ini.
Lha terus caranya gimana ? he..he..he...sabar....ternyata caranya sederhana bin gampang bin mungkin tidak terfikirkan....apa itu ?  Ambil obat anti nyamuk oles yang biasanya bentuknya jel. mereknya Aut*n atau Sof*l atau yang ada merk apa boleh. Setelah itu oleskan ke seluruh permukaan kabel yang hendak dilindungi dari tikus. Tidak usah terlalu tebal, asal udah kena saja. Begitu saja tipsnya...gampang dan tidak terfikirkan kan ? he..he..he   Ini pengalaman dari orang, waktu saya hendak perbaiki kulkas yang kabelnya digigit tikus. Habis kabel saya sambung, oleh yang punya langsung diolesin obat nyamuk itu...hasilnya, sampai sekarang tidak pernah komplain dan alhamdulillah motor saya sampai sekarang sudah terhindar dari serangan....

Rabu, 09 November 2011

Cara Menghitung Kapasitas AC Untuk Ruangan Kita

Bagi anda yang saat ini masih belum mengerti bagaimana cara menghitung kebutuhan ac bagi ruangan anda, di bawah ini saya bagikan cara – cara sederhana bagaimana menghitungnya.
Perhitungan ini diasumsikan untuk ruangan yang standard, artinya ruangan dengan tinggi tidak melebihi 3 atau 4 meter. Jadi untuk itu tinggi tidak diperhitungkan.
Caranya sederhana saja yaitu untuk ruang tidur atau ruang yang penghuninya tidak terlalu banyak bisa menggunakan rumus :

                               
Contoh : anda punya ruang tidur 3m X 4m , maka hitungannya adalah 3 X 4 X 500 = 6000 BTU

Nah masalahnya adalah 6000 BTU itu berapa PK?
Konversinya adalah 1 PK = 9000 BTU
Sedangkan AC yang ada di pasaran adalah mulai dari 5000, 7000, 9000, 12.000, 18.000, dst....
Atau kalau dikonversikan menjadi ½ PK, ¾ PK, 1 PK, 1 ½ PK, 2PK,.....dst

Untuk type-type AC biasanya sudah menunjukkan besarnya BTU dan ini berlaku umum
Contoh AC typenya MSB-05CR, MSB-09CR, MSJ-09CR, MSJ-07CR.......
5 menunjukkan 5000BTU ( ½ PK ), 9 menunjukkan 9000BTU ( 1 PK)..dst

Dari sini bisa diambil kesimpulan untuk ruangan anda yang membutuhkan AC dengan kapasitas 6000 BTU dicarikan ketersediaan type yang ada di pasaran adalah 7000 BTU atau ¾ PK. Untuk pendekatan nilai ini pembulatannya disarankan ke atas agar bila suhu di luar sangat panas, masih ada sisa kapasitas AC untuk pendinginan ruangan.
Tentu saja perhitungan ini akan sangat dipengaruhi oleh faktor – faktor lain misalnya besarnya jendela kaca, tembok terkena sinar matahari langsung atau tidak dll. Akan tetapi rumus di atas sudah mencukupi untuk menghitung ruangan2 yang sederhana dan saat ini banyak digunakan.
Catatan : untuk ruang meeting, faktor pengalinya bisa dibesarkan menjadi 700.
              1 orang membutuhkan 600 BTU.

Mungkin itu dulu yang bisa saya sampaikan. Ternyata ngitungnya sederhana sekali.....
iya kan...?....he..he..he
sukses deh....

Selasa, 08 November 2011

Cara bongkar drum mesin cuci front loading

Halo, apa kabar semua ? lama nggak nongol kemana aja ya....he..he..he. Sebenarnya banyak yang mau saya share, tapi waktunya nih yang mepet hingga nggak sempat posting. Nah sore ini saya postingin buat temen2 yang mau bongkar - bongkar mesin cuci front loading. Nih, langsung ke TKP.....   :-)




Pertama - tama, buka dua skrup yang ada di belakang top table (tutup atas), posisinya di belakang pada tanda panah.
Setelah skrup terbuka, dorong top table ke arah belakang dan angkat ke atas, top table sudah terbuka.

Berikutnya adalah melepas panel kontrol.

Tarik laci detergent sampai lepas. Lepas box detergent dengan cara melepas skrup - skrupnya. Tekan klip penyangga kontrol panel (bulatan merah) sambil ditarik keluar. Maka lepaslah panel kontrol.




Lepaskan panel bawah dengan cara melepas skrup dekat drain pump, kemudian lepaskan klip pengikat dari bawah sambil menarik panel.











Lepas skrup - skrup pada lingkaran untuk melepas front plate.










Lepas pengikat gasket dan door switch.









Nah, seperti ini kalau sudah lepas.....









Lepaskan per penggantung drum dan juga beton pemberatnya.








Lepaskan pen pengikat shock breaker.
Drum siap dilepas.









Lepas baut pengikat outer tub di sekelilingnya. Lepaskan outer tub.









Buka pulley menggunakan kunci T.

Nah, setelah pulley lepas, akan tampak seperti gambar di samping. Bagian yang agak sulit dan harus extra hati - hati adalah melepas drum dari outernya. Biasanya lumayan sulit, apalagi kalau umurnya sudah tua.
Jangan terlalu bernafsu untuk membukanya, bisa - bisa bengkok asnya bisa berabe...he..he..he.
Jalan keluarnya adalah dengan mengangkat outernya (dipegangi pake tangan aja biar aman), trus bagian tengah as (biasanya berlubang karena tempat uliran bautnya) dimasukkan besi bulat, tetapi jangan sampai kena ulir bautnya ya... Setelah aman, pukul besi tersebut dengan tetap hati - hati. Kalau anda bersabar, drum akan terlepas dengan aman.

Nah, begini ini bentuk drum yang sudah terlepas.... tinggal nglanjutin aja kerjaan kita, mau ganti bearing atau as atau cuma mau dibersihkan drumnya.
Untuk pemasangannya tinggal membalik langkah - langkah di atas.

mmm......gampang ya ternyata.....he..he..he.....
Selamat bongkar - bongkar ya....mudah - mudahan sukses.....
Salam...

Selasa, 18 Oktober 2011

Cara Membersihkan Inlet Filter Mesin Cuci Full Automatic

Pada waktu tertentu kita pasti pernah mengalami saat hendak mencuci, air tidak bisa masuk ke dalam tabung mesin cuci. Seringkali kita sudah mengomel dan menyalahkan mesin cucinya rusak, apalagi cucian sedang menumpuk. Kemudian kita bingung mencari - cari tukang service. Padahal mungkin masalahnya sederhana saja. Mungkin tips di bawah ini bisa membantu anda menangani mesin cuci yang bermasalah itu sebelum anda memanggil petugas perbaikan.

Masalah air yang tidak bisa masuk ke tabung mesin cuci biasanya disebabkan oleh beberapa hal yaitu :

  1. Tekanan air kurang. Coba periksa, apakah tekanan air keran anda sdh cukup tinggi ? kalau hanya sekedar  mengalir,wajar kalau tidak bisa masuk ke mesin cuci.
  2. Saringan inlet ( saringan masukan air) kotor. Nah untuk yang kedua ini yang akan kami jelaskan di bawah.
  3. Inlet valvenya tidak bekerja. Nah kalau ini, anda harus memanggil teknisi untuk memperbaikinya.


Untuk membersihkan Inlet Filter ( Saringan masukan air ) ikuti langkah berikut :




Tutup keran air, kemudian kendorkan selang inlet dengan cara diputar ke kiri ( berlawanan jarum jam ).








Putar terus ke kiri sampai selang inlet terlepas. Nah di inlet sudah  terlihat filternya.










Tarik dengan menggunakan tang dengan agak diputar ke kiri dan ke kanan.










Setelah ditarik, akan terlihat seperti ini.










Setelah itu, cuci filter menggunakan sikat kecil dan air sampai bersih.






Kemudian pasang kembali seperti semula. Nah anda sudah bisa lagi menggunakan mesin cuci kesayangan anda. Semoga bermanfaat tips sederhana ini. Selamat mencuci....

Cara Pasang Inlet Hose ( Selang Inlet) Mesin Cuci

Bagi anda yang kesulitan memasang selang inlet, atau ingin mengubah selang inlet yang menggunakan baut dengan selang inlet yang tanpa baut, di bawah ini caranya.


Pertama - tama, ganti selang anda menggunakan selang yang seperti gambar di samping ( Bisa dibeli di Service Center terdekat).




Kemudian sediakan juga komponen penyambung selang seperti gambar di samping dan 2 buah klem besi (bisa dibeli di toko bangunan), beserta selang biasa yang cukup tebal secukupnya.







Lepaskan plastik penyambung selang, dan rangkaikan seperti gambar di samping.
Selang plastik boleh agak panjang sesuai kebutuhan, sehingga mesin cuci bisa dipasang agak jauh dari keran.











Setelah itu pasang di kran, eratkan klem - klemnya. ujung inlet hose yang lainnya pasangkan di mesin cuci.

Selamat mencoba.....semoga sukses...

Selasa, 13 September 2011

Cara bongkar drum mesin cuci top loading






Apa kabar ? sesuai  janji saya kemarin, maka hari ini saya akan jelaskan cara membongkar tabung mesin cuci untuk proses perawatan ataupun perbaikan. Perawatan dilakukan karena umumnya mesin cuci yang usianya sudah cukup lama, biasanya menyimpan kerak – kerak bekas cucian di dinding tabung. Ataupun      kita perlu membongkar tabung karena harus mengganti clutchnya. Nah, mungkin dalam bayangan kita hal itu sulit untuk dilakukan, tetapi kenyataannya hal itu dapat dilakukan dengan mudah sekali. Penasaran ? ikuti saja artikel ini...






Pertama – tama buka skrup yang ada di tanda gambar (biasanya ada 4 skrup). Kemudian angkat top covernya.








Setelah top covernya terbuka, akan kelihatan terbuka bagian dalam tabungnya. Kemudian lepaskan skrup yang ada di tengah pulsator dan tarik pulsator ke atas untuk melepaskannya (biasanya agak sulit untuk menarik pulsator karena licin dan tidak ada bagian yang bisa ditarik). Nah ini butuh sedikit sedikit kesabaran.....dan ...ups... terlepas deh...








Nah setelah pulsator terlepas, akan tampak baut yang mengikat clutch dengan tabung mesin cuci. Buka bautnya menggunakan kunci shock (ukurannya agak lupa saya...he..he...he ), kalau nggak salah 35mm.









Kalau baut clutch sudah terlepas, tarik tabung pencuci  (Drum) dari baknya (outer tub), nah gambar disamping adalah tabung yang sudah terangkat dari outer tub dan clutchnya.










Outter tub akan tampak seperti  ini setelah drum dilepas. Untuk melepas clutch, tinggal dibalikin.










Nah, tinggal buka skrup yang mengikat clutch dari outer tub.






Gimana..? gampang nggak......??
Ok deh selamat mencoba...semoga berhasil....good luck.

Jumat, 09 September 2011

Cara Kerja Mesin Cuci Front Loading (Full Automatic)


Cara kerja mesin cuci front loading pada dasarnya sama dengan mesin cuci top loading (bukaan atas).  Bedanya hanya pada system pencuciannya yaitu kalau top loading cara pencuciannya adalah memutar cucian secara horizontal, sedangkan mesin cuci front loading system pencuciannya adalah memutar cucian secara vertikal. Tetapi karena perbedaan system itulah yang akhirnya mem-pengaruhi pula hasil pencucian dan desain yang ujung – ujungnya berpengaruh juga pada masalah harga. Kelebihan mesin cuci top loading dibanding front loading adalah pada harga yang lebih murah karena disainnya lebih simpel. Tetapi pemakaian air lebih banyak karena cucian harus terendam semua untuk mendapatkan hasil cucian yang lebih bersih. Sedangkan mesin cuci front loading mempunyai banyak kelebihan dibanding mesin cuci top loading yaitu hemat air, cucian relatif lebih bersih karena cucian diputar  secara vertikal menirukan proses pencucian manual ( seperti dibanting), cucian tdk melilit – lilit dll. Tetapi kelemahannya adalah desain yang lebih rumit sehingga membuat harga lebih mahal.

Komponen Penunjang





Komponen yang digunakan mesin cuci ini pada dasarnya hampir sama dengan yang digunakan pada mesin cuci top loading. Yaitu Modul controller (36), Pressure switch (37), Motor (43), Drain pump (41), door lock (39), water heater (42), inlet valve (34).








Modul Control, Fungsinya adalah mengatur seluruh proses pencucian pada mesin cuci, mulai mencuci, membilas maupun mengeringkan.









Pressure switch, fungsinya adalah mendeteksi adanya air berdasarkan tekanannya.










Motor, berfungsi sebagai penggerak mesin cuci








Drain Pump, berfungsi untuk memompa air keluar dari mesin cuci.







Heater, Fungsinya adalah untuk memanaskan air dalam mesin cuci untuk proses pencucian menggunakan air panas.




Door Lock, berfungsi untuk mengunci pintu mesin cuci selama proses pencucian sebagai pengaman selama proses pencucian.






Inlet Valve, berfungsi untuk mengatur masuknya air sesuai perintah controller.





Penampang Drum Mesin Cuci



















Ok, gimana? sudah jelas kan ? lain waktu saya upload cara bongkar drumnya ya....

Cara Kerja Mesin Cuci Top Loading (Full Automatic)


Dinamakan mesin cuci top loading karena cara memasukkan cucian dari atas. Cara bekerjanya adalah dengan cara memutar cucian, air beserta detergen ke kanan dan ke kiri menggunakan baling – baling ( pulsator) yang terletak di dasar tabung, sementara dinding tabung tidak bergerak. Pada mesin cuci jenis  tertentu, dinding tabung juga bergerak berlawanan dengan putaran pulsator pada saat proses pencucian sehingga diharapkan menghasilkan proses pen-cucian yang lebih efektif. Pada saat pengeringan (sebenarnya pemerasan), pulsator dan tabung mengunci dan berputar bersama – sama dengan kecepatan putaran yang tinggi sehingga air terpisah dari cucian.
                Mesin cuci ini full automatic, artinya semua proses pencucian dilakukan sendiri oleh mesin cuci tanpa campur tangan kita, sehingga kita bisa melakukan pekerjaan lain. Hal ini dimungkinkan karena adanya modul control (pengendali) dan beberapa sensor, yaitu sensor ketinggian air, sensor pintu, inlet valve, drain valve, clutch dan motor. Nah, selanjutnya akan kita bahas sirkuit diagram spare part pendukung mesin cuci type ini.

Kalau kita lihat gambar di samping, terdapat elektronik controller yang berfungsi sebagai otak pengendali dari mesin cuci ini. Dihubungkan dengan safety sw yang berfungsi sebagai pengaman apabila pintu terbuka. Water level sensor berfungsi men-deteksi ketinggian air sesuai beban cucian. Motor traction (drain motor) berfungsi untuk membuka kran pem-buangan sekaligus me-mindah posisi clutch dari posisi mencuci ke pengering atau sebaliknya.  Inlet valve berfungsi untuk membuka dan menutup pemasukan air ke mesin cuci.
 Nah, dari sini sudah paham kan....? untuk lebih jelas lagi, ini saya muat gambar – gambar spare partnya.

Electronic controller.
Dari modul controller ini semua proses pencuci-an dikendalikan. Mulai dari perintah mendeteksi jumlah cucian, jumlah air yang diperlukan, lamanya proses mencuci, jumlah pembilasan, serta proses pengeringan (spin). Juga mendeteksi adanya kesalahan seperti pintu yang terbuka ataupun air yang tidak masuk atau keluar.


Inlet Valve
Inlet valve berfungsi sebagai keran yang mengatur masuknya air. Inlet valve adalah selenoid yang menggerakkan kelep untuk menyumbat atau melewatkan air yang masuk ke mesin cuci. Tegangan operasinya biasanya 110V atau 220V.











Drain Motor
Berfungsi untuk membuka keran pembuangan air sekaligus mengubah tuas clutch sehingga tabung pencucian mengunci dengan pulsator untuk proses pengeringan. Tegangan kerjanya 110V/220V.











Pressure switch
Berfungsi untuk mendeteksi ketinggian air melalui tekanan air yang masuk melalui pipa dan dikonversikan menjadi frekuensi dan dikirim modul controller. Tegangan kerjanya 12V












Clutch
Alat inilah yang membuat mesin cuci 1 tabung bisa berfungsi sebagi tabung pencuci atau pengering (spin).











Nah, sudah pada jelas kan...? untuk lebih mantepnya, diposting berikutnya akan saya tampilkan cara bongkar tabungnya....ok...?

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes